IKLAN 336 x 280
Terinspirasi dari pedagang soto sapi di sekitar kampus
Universitas PGRI Yogyakarta. Sotonya legit, gurih, dan kaldunya sangat
kental aroma daging. Saat ini, warung soto tersebut sudah tidak ada lagi
digantikan minimarket waralaba. Konon si pedagang soto sudah lama
berpindah jualannya di dekat PG Madukismo Bantul. Banyak soto sapi yang
serupa tapi bagi saya masih kurang nendang kaldunya.
Akhirnya saya
memutuskan untuk memasak sendiri soto sapi sebagai pengobat rasa kangen
menu tersebut. Resep ini sudah saya ujicoba puluhan kali, diujirasakan
ke beberapa kerabat, dan diujibandingkan ke warung-warung soto lainnya.
Resep terakhir inilah yang paling mantab yang pernah saya rasakan. Tips:
daging sapi dan tulang sapi dalam resep ini kalau diganti dengan ayam
kampung, maka citarasanya akan sangat mirip dengan soto ayam Jogja yang
legendaris.
Bahan-bahan
25 porsi
-
300 gram daging sapi has dalam
-
250 gram jerohan babat dan iso
-
250 gram tulang skengkel/bersumsum
-
15 siung bawang merah
-
10 siung bawang putih
-
3 butir kemiri disangrai
-
1 sdt ketumbar
-
1 sdt merica
-
3 ruas kunyit dibakar
-
3 ruas jahe memarkan
-
2 batang sereh memarkan
-
3 lbr daun salam
-
5 lbr daun jeruk
-
1 buah jeruk purut ambil kulitnya
-
250 gram gula jawa
-
5 liter air
-
3 sdm minyak goreng
-
3 cm lengkuas memarkan
-
Garam dan Penyedap
-
200 gram tauge diblansir
-
200 gram kol dirajang halus diblansir
-
200 gram soun direbus
Langkah
150 menit
- Panaskan air dalam panci untuk memblansir daging, jerohan, tulang
- Setelah air mendidih, masukkan daging has sampai berubah warna (5 menit). Tiriskan daging
- Ganti air, panaskan lagi, masukkan jerohan babat iso. Lakukan hal yang sama untuk tulang skengkel dengan air yang baru
- Panaskan 5 liter air dalam panci. Disarankan memasak dengan api arang
- Setelah mendidih masukkan tulang skengkel, daging has, dan jerohan
- Haluskan bumbu bawang putih, bawang merah, kemiri sangrai, ketumbar, kunyit, merica. (Jika menginginkan kuahnya bening maka tidak perlu mengikutsertakan kunyit dan kemiri)
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus bersama jahe keprek, lengkuas, sereh, daun salam, daun jeruk. Tumis sampai harum
- Masukkan tumisan bumbu ke dalam kaldu daging. Aduk sampai rata
- Panaskan dengan api kecil sedang selama 1,5 jam
- Tambahkan gula jawa, garam, penyedap, dan kulit jeruk purut
- Setelah daging dan jerohan empuk, tiriskan lalu potong dadu atau sayatan tipis. Sisihkan. Tips: jerohan bisa disajikan terpisah. Sebelum dipotong bisa digoreng sebentar untuk mendapatkan tekstur renyah. Sajikan dengan dipotong-potong dan taburan bawang merah goreng
- Tata dalam mangkuk jago: nasi putih, soun, kol rebus, irisan daging, tauge, rajangan daun sledri, taburi dengan bawang goreng (bisa bawang merah atau bawang putih). Bisa ditambahi garam dan penyedap secukupnya. Siram dengan kaldu kuah soto
- Sajikan dengan perasan jeruk nipis, sambel uleg, dan kecap manis. Jangan lupa sajikan temannya soto si jerohan goreng. Maknyuuusss!
Oleh :
Aradea Sarosa
Sumber : https://cookpad.com/id/resep/1794985-soto-daging-sapi-khas-jogja